Hari Minggu Biasa ke 11



Hal Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi yang tumbuh dan menjadi lebih besar




Anifon Pembukaan :
* Tuhan,dengarkanlah suara seruan ku,kasihanilah aku dan kabulkanlah doa ku.Engkaulah penolong ku,jangan membuang aku,jangan meninggalkan daku,ya Allah penyelamt ku.

Kata pembukaan :
* Sejarah Gereja mengajarkan bahawa kemiskinan gereja kurang merugikannya daripada nafsunya akan kekuasaan.Sering perkembangan kerajaan Allah tak terduga-duga.Seperti tanaman kecil yang tumbuh dan berakar diantara orang-orang miskin yang dapat mendengarkan Tuhan,dapat berdoa dan berani mengayunkan kaki serta bekerja untuk kepentingan Tuhan.Pertemuan ini mengajak kita memandang Dia yang tanpa pamrih,yang tahu harus melaksanakan kehendak Bapa Nya dan bahawa perutusan Nya baru kemudian akan berhasil.Demikian pula harapan kita,hidup kita sebagai orang-orang yang saling menaruh perhatian,agar dihadapan Tuhan tidak berdiri dengan tangan hampa.

Renungan Pembacaan I - Yeh 17:22-24
* Perumpamaan ini membicarakan kebangkitan kembali Israel:dari tunas yang kecil akan tumbuh pohon yang besar.Tidaklah penting apakah mengenai raja atau rakyat.Bagaimana permulaan Gereja Kristus yang kecil telah berhasil menyebarluaskan sabda Injil ke seluruh dunia.


Antarbacaan :
R : Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan.

* Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,memuji nama Mu,ya Allah mahatinggi;mewartakan kasih Mu pagi hari dan kesetiaan Mu di waktu malam.

*Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,berkembang bagaikan pohon jati.Mereka ditanam dekat bait Tuhan,bertunas di pelataraan rumah Allah.

*Pada masa tua pun mereka masih berbuah dan tetap subur dan segar,Mereka mewartakan betapa adilaha Tuhan pelindung ku,tak ada kecurangan Nya.

Pengantara Injil :
* Alleluia...Allelui.....Bukalah hati kami,ya Tuhan;untuk mendengarkan Sabda Putera Mu...Alleluia..Alleluia..

Renungan Pembacaan II - 2 Kor 5 : 6-10
* Seorang pengikut Kristus selalu hidup dalam ketegangan.Ia masih jauh daripada Nya,namun dekat pula pada Nya,ia merasa dalam pembuangan,namun merasa di rumah pula,ia belum penuh imannya,namun mengarah kepada cahaya.Ia telah hidup dalam Kristus tetapi belum bersatu dan bersama dengan Nya.Ia dalam perjalanan menyelesaikan hidupnya dan seperti Paulus harus berusaha dengan ulet dan tabah agar menyenangkan Tuhan.Maka ia takkan mendapat teguran,bila Kristus datang kembali.

Renungan Pembacaan Injil - Mrk 4:26-34 :
* Kutipan Injil ini mengajarkan dua hal: Berkat pewartaan Yesus Tuhan telah mewahyukan segala sesuatu yang mahu dikatakan Nya sehingga kita jangan tertipu oleh kegiataan Nya yang tak tampak;sebaliknya sabda Nya tetap hidup untuk mempertobatkan kita dalam menantikan panenan pada akhir zaman.Permulaan yang tak bererti jangan pula mengecilkan hati kita sebab yang baik dimata Tuhan iaitu penyelamataan manusia,berasal dari perkara-perkara yang tak kelihataan.Bukankah kita seperti para rasul diperkenankan memahami persoalan hidup manusia dan mewartakan penemuaan itu selanjutnya?

Menghayati ekaristi dalam Hidup:
* Bila Gereja menyatakan dirinya Katolik,iaitu universal atau umum,maka bukanlah maksudnya untuk mengumpulkan semua orang.Yang dimaksudkan ialah bahawa Gereja secara fundamental mampu menyelamatkan semua orang dan siapa pun.Sebagaimana benih diladang demikian pula Injil memiliki daya tumbuh yang tak dapat dirintangi tetapi perlulah matang dahulu dan hancur sementara untuk dapat menghasilkan buah pada waktunya.Umat beriman masa sekarang tersebar di tengah-tengah masyarakat luas,diantara barang-barang duniawi.Pada akhir zaman mereka akan kagum bahawa mereka itulah biji yang terkecil dan lemah tetapi tumbuh subur dan menghasilkan panenan melimpah.