Hari Minggu Prapaska 4



Antifon Pembukaan
* Bersukacitalah bersama Yerusalem dan bersorak-sorailah kerananya,hai semua para pencintanya.Bergiranglah riang-ria bersama dia,kalian yang dahulu berkabung kerananya.Puaskanlah hati mu dan nikmatilah hiburan berlimpah.

Kata Pembukaan :
setiap mkali television,radio dan surat khabar memberitakan pengusian atau pelarian ribuan orang.Kita hanya dapat menggambarkan betapa berat penderitaan mereka dan betapa rindu mereka akan sanak saudara dan kampung halaman yang terpaksa mereka tinggalkan.Memanglah tantangan besar bagi orang yang berkehendak baik untuk mengikis habis tindak tak berperikemanusiaan itu.Bagi Umat Kristisn masih ditambahkan tugas menjaga nyala harapan dan mengabarkan kepada dunia bahawa Tuhan membimbing sejarah ini kearah yang baik,bahawa Ia bagi siapa pun merupakan kegembiraan ,cahaya dan keselamataan.Tetapi bila kita lebih menyayangi kegelapan daripada terang,maka kita hanya dapat menundukkan kepala terhadap penderitaan di dunia dan mengakui kesalahan kita.

Antarbacaan :

R : Biarlah lidah ku melekat pada langit-langit ku,sekiranya aku tidak ingat akan dikau.
• Di tepi sungai Babel kami duduk menangis,apabila teringat akan Sion.Pada pohon gandarusa di tanah itu,kami gantungkan kecapi kami.
• Di sana orang yang menawan kami menyuruh kami menyanyikan lagu.Orang yang memperbudak kami meminta lagu gembira,”Nyanyikanlah bagi kami lagu Sion”
• Bagaimana mungkin kami menyanyikan lagu Tuhan di tanah asing?Sekiranya aku sampai melupakan dikau,Yerusalem,biarlah tangan kanan ku dipotong.
• Biarlah lidah ku melekat pada langit-langit ku,sekiranya aku tidak ingat lagi akan dikau,sekiranya aku tidak mengjunjung Yerusalem menjadi mahkota sukacita ku.

Renungan Pembacaan :

1. 2 Taw 36:14-16,19-23 Murka dan belas kasih Tuhan dinyatakan dalam pembuangan dan pembebasan umat Israel.
* Bagi penulis kitab Tawarikh baik pembuangan Israel maupun kembalinya dari pembuangan itu,membuka alasan-alasan untuk berharap.Sebab tangan kanan Tuhan yang membimbing segalanya.Tuhan setia akan janji Nya baik dalam cobaan mahupun dalam pengampunan.Kiranya kita dapat mendasarkan pandangan atas zaman ini,akan mengingatkan kejadian-kejadian itu.


2. Ef 2:4-10 ”Kita mati kerana dosa,tetapi diselamatkan oleh rahmat”
* Segalanya itu rahmat.Tiga patah kata itu merupakan perasaan pandangan Paulus mengenai cara Tuhan melakukkan penyelamataan.Ia melaksanakannya tanpa jasa dari pihak kita.Pembaptisan membuat kita menjadi warga surga.Sepanjang kita berakar pada Kristus dan dalam menantikan saat kita bersatu dengan Dia secara tetap,maka kita telah hidup secara demikian.Dunia pun akhirnya hidup berkat kemuliaan Allah itu.


3. Yoh 3:14-21 ’Allah mengutus Putera-Nya untuk menyelamatkan dunia.
* Bila seseorang seperti Nikodemus pergi kepada terang Kristus,maka ternyata pula dia itu'terang dan kegelapaan,penghuni tetap ttapi juga orang bungan.Kristus telah mengungkapkan cinta kasih Allah.Ia diutus kepada kita agar kita memiliki terang.Tetapi kita masih harus mengingkari kegelapaan dan kembali kepada Nya.


Pengantar Injil :
Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia,sehingga Ia menyerahkan Putera-Nya yang tunggal.Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.

Menghayati Ekaristi dalam hidup.
Kristus mau menjadi seorang buangan seperti kita,seorang diantara kita.Kerana dosa-dosa kita dijauhkan dari Allah.Oleh kerana itulah Ia mau menderita.Tetapi Ia juga membawa harapan bagi dunia.Memang hanya Dialah yang dapat memberikannya.Sebab sekalipun kita tidak puas.Kerana Gereja dalam anggota-anggotanya membuka diri terhadap Kristus,maka telah diketemukannya tanah air sejati bagi manusia,tempat kita akan merasa krasan selamanya.