Hari Minggu Biasa Ke 19



Antifon Pembukaan ;

Ingatlah akan perjanjian Mu,Ya Tuhan dan janganlah kau lupakan umat Mu yang tertindas.Bangkitlah ya Tuhan,belalah perkara Mu,janganlah Kau lupakan seruan orang yang mencari Engkau.

Kata Pembukaan:
Mengikuti Misa ? Tak ada gunanya! Kata-kata semacam itu sudah lagu lama:Umat israel menggerutu terhadap Musa sebab manna itu terlalu manis;orang Yahudi menggerutu terhadap Yesus dan tuli terhadap ajaran Nya,juga sesudah perbanyakan roti;kita pun sering menggerutu dan mengomel;tak ada gunanya!Tetapi mungkin kita berpuas diri dan tak membutuhkan roti kehidupan atau mungkin kita lupa bahawa perjamuan  itu mengajak kita untuk memikirkan nasib mereka yang kekurangan.bila kita lupakan semuanya itu,pasti Misa tak ada gunanya.tetapi kalau benar-benar kita hayati dan juga kita laksanakan,maka kita akan hidup kekal.

Renungan Pembacaan I - 1 Raj 19:4-8
Dalam perjalanannya ke Gunung Horeb Elia tiba-tiba hampir saja jatuh tak berdaya.Tuhan turun tangan untuk menambahkan hatinya di dalam kesunyian.seorang malaikat mengantarkannya untuk dapat bertemu dengan Tuhan.Maka bekal perjalanan diperlukan oleh orang beriman.

Antarbacaan :-
R : Rasailah dan nikmatilah betapa baiknya Tuhan.

* Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu,mulutku tetap menyanyikan pujianNya.Kerana Tuhan aku bermegah-megah,hendaknya orang yang rendah hati mendengarnya dan bersuka ria.

* Agungkanlah Tuhan bersama dengan daku,mari kita bersama memasyhurkan nama Nya.dalam doa aku mencari Tuhan dan Ia menjawab aku,Ia melepaskan daku dari segala yang menakutkan.

* Pandanglah Dia maka engkau bahagia,Ia takkan mengecewakan dikau.Orang yang malang ini berseru dan Tuhan mendengarkannya.Tuhan menyelamatkan dia dari segala derita.

* Bala malaikat Allah berkhemah disekeliling orang takwa untuk melindunginya  terhadap bahaya.Rasailah dan nikmatilah betapa baiknya Tuhan. Berbahagialah orang yang berlindung kepada Nya.

Renungan Pembacaan II - Ef :30-5:2
Bagaimana seharusnya tingkah laku pengikut Kristus?Paulus menjawab,barangsiapa dibaptis dalam Roh,tak boleh membuat sedih Roh itu.Jauhilah pengasingan diri yang mematikan,carilah sebaliknya pertemuan yang menghidupkan.Hidup penuh cinta kasih seturut teladaan Kristus akan mendatangkan cinta kasih Allah sendiri ditengah-tengah manusia.

Renungan Pengantar Injil -
* Alleluia...alleluia... Akulah roti hidup yang turun dari surga.Barangsiapa makan roti ini akan hidup selama-lamanya..Alleluia.

Renungan Pembacaan Injil - Yoh 6:41-51
Sebagaimana rezeki perlu hidup,demikian pula diperlukan rezeki untuk hidup kekal.Yesus sendirilah roti kehidupan itu.roti itu telah turun dari surga ditengah-tengah manusia pada saat penjelmaan.sejak Yesus diutus,maka Bapa menarik orang beriman kepada Dia.Dipadang gurun kehidupan kita ambil bahagian dalam wafat Kristus dengan menyambut ekaristi;maka kita akan ambil bahagian pula dalam kebangkitan Nya.

Menghayati Ekaristi Dalam Hidup:
ekaristi bukanlah makanan biasa.Sebab tidak memberikan kekuataan jasmani yang nyata sebagaimana makanan biasa.Sabda yang kita dengarkan disitu memegang peranan penting.Sedangkan persaudaraan merupakan syarat dan akibat sekalugus.Di sini kita lihat pula persamaan dengan kehidupan kristani.Orang harus mengarahkan seluruh hidupnya pada Kristus.dialah roti kehidupan yang tetap.dialah sabda yang disampaikan oleh tuhan kepada kita.ekaristi adalah bekal dalam perjalanan yang memberi kekuataan sampai kita bertemu dengan Tuhan secara definitif.