Hari Minggu Tritunggal

Kata Pembukaan :Hari ini kita merayakan misteri Allah Berserta Kita.Dari Yesus kita tahu bahawa kita diperkenankan menyapa Allah:Bapa kita,Yesus sendiri adalah Allah Beserta Kita,Putera Manusia dan berkat Roh Kudus kita tahu pula bahawa kita ini keluarga Bapa dan Putera dan Roh Kudus.Bila kita bersedia dipimpin oleh Roh Allah,maka kita ini anak-anak Allah.Warisan kekayaan iman ini tak boleh kita miliki sendiri saja.Di sini kita mencari daya dan jiwa untuk mewartakan iman ini dan belajar dari sesama,betapa bahagia kita bila memenuhi apa yang diharapkan oleh Tuhan dari kita.

Antarabacaan
R : Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,umat yang terpilih menjadi milik Tuhan..
• Sabda Tuhan selalu benar,segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan setia.Tuhan mencintai keadilan dan hukum,bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
• Oleh sabda Tuhan langit dijadikan dan oleh nafas mulut-Nya segala bintang.Sebab Tuhan bersabda,maka semua terjadi,Dia memerintahkan,maka semua ada.
• Sebab Tuhan menjaga hamba-Nya yang takwa,yang berharap akan kasih setia-Nya.Untuk melepaskan mereka dari maut dan menghidupi mereka dimasa kelaparan.
• Maka kita berharap akan Tuhan,Dialah penolong dan perisai kita.Tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu ya Tuhan sebab pada Mu lah kami berharap.

Pembacaan :
1. Ul 4:32-34,39-40 ”Tuhan sendirilah Allah atas langit dan bumi dan tiada Allah lain.”
2. Rm 8:14-17 ”Kamu telah menerima Roh pengangkatan menjadi anak.Dalam Roh itu kita berseru,”Abba,ya Bapa.”.
3. Mat 28:16-20 ”Baptislah mereka demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus”.

Pengantar Injil :
Datanglah ya Roh Kudus,penuhilah hati umat beriman dan nyalakanlah api cinta kasih Mu dalam hati mereka.


Menghayati Ekaristi dalam Hidup.
Betapa jauh pun Israel mengenangkan Tuhan,selalu dilihatnya Dia
dalam percakapan dengan barang dan manusia.Pada permulaannya
Ia berbicara dengan dunia,sesudah sabda penciptaan diucapkan.Kemudian Ia berbicara dengan manusia sebagai sahabat,yang mampu menangkap sabda-Nya.Akhirnya dilanjutkan-Nya pembicaraan itu dengan Israel yang dengan perjanjian telah diangkat menjadi umat-Nya dimana Ia sendiri tinggal.Bila Israel mengakui imanya akan “satu-satunya Tuhan”,maka tidak dilihatnya Dia sebagai Allah yang kesepian”satu Allah saja”.Bersama Kristus dan Roh dalam Roh yang keduanya diutus oleh Bapa,diperlihatkannya bahawa Ia merupakan persatuan pribadi-pribadi.Demikianlah Ia menunjukkan misteri Tritunggal Mahakudus.