Hari Minggu Biasa ke 18





Antifon Pembukaan:
Ya Allah,bebaskanlah aku,Tuhan,bergegaslah menolong aku.Engkau penolong dan pembebas ku,ya Tuhan,janganlah berlambat.

Kata Pembukaan :
Massa orang bergerak,bila terjadi sesuatu yang luar biasa.Entah dengan teriakan,bunyi-bunyian ,musik,entah dengan cara lain yang tidak biasa,orang mudah terkumpul."Makan dan minum" itulah yang dicari rakyat sejak dahulu kala.Yesus pun melakukan hal-hal yang luar biasa tetapi bukan untuk menggumpulkan dana atau pun untuk mencari penganut-penganut.Perbanyakkan roti adalah suatu tanda ,suatu ajakan untuk beriman.Yesus tidak mahu memenuhi permintaan rakyat tetapi mengajak mereka untuk percaya kepada sesuatu yang lain.dia sendirilah rezeki sebenarnya yang dianguerahkan oleh Bapa di surga kepada kita sekalian.

Renungan Bacaan I - Kel 16:2-4,12-15
Dalam pengembaraannya di padang pasir sesudah keluar dari Mesir umat Israel hanya dapat mengandalkan Tuhan.dari hari ke hari Tuhanlah yang mencukupi kebutuhan mereka akan air dan pangan.Adapun tandanya ialah manna.

Antarbacaan:
R : Roti dari langit diberikan Tuhan kepada Tuhan.
* Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur yang menyampaikannya kepada kami.Iaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahan Nya,perbuataan dashyat yang dikerjakan Nya.

* Tuhan memerintahkan angkasa dan membuka pintu langit.Maka dihujanikan Nya manna sebagai santapan mereka dan diturunkan Nya makanan dari langit.

* Manusia menikmati hidangan malaikat,bekal berlimpah disediakan oleh Allah.Ia mengantar mereka ke gunung Nya yang suci,ke gunung yang direbut dengan kekuataan Nya.

Renungan Bacaan II - Ef 4:17,20-24
Dunia dewasa ini kurang tepat dikatakan "dunia moden' tetapi kiranya lebih tepat sebagai "dunia baru".Sebab dalam perkembangaan umat manusia telah melintas suatu batas yang belum pernah dilewatinya.Yang baru itu bukanlah suatu yang aneh di dalam rencana Allah,sekalipun setiap klai harus ditingkatkan dalam terang Kristus.

Pengantar Injil :
Alleluia....Alleluia ......Manusia hidup bukan saja dari makanan,melainkan juga dari setiap sabda Allah...Alleluia

Renungan Bacaan Injil - Yoh 6;24-35
Dua hal yang menonjol dalam kutipan dari khotbah tentang roti kehidupan.Roti yang dimakan orang banyak,adalah roti yang akan lalu.Tetapi masih ada roti yang lain iaitu yang tetap sampai akhir zaman.Orang datang untuk melihat seorang pembuat mujizat tetapi intinya adalah Yesus yang diutus oleh Bapa Nya untuk memperkenalkan Dia.sasarannya ialah mengimani Dia.Mereka kecewa akan mijizat perbanyakan roti dan menuntut tanda yang lebih agung seperti pada zaman Keluaraan,ketika para leluhur dibebaskan dari Mesir.sebagai jawaban atas tuntutan itu,maka Yesus akan memberikan diri Nya sebagai rezeki kehidupan yang sejati.Barangsiapa percaya kepada Nyamakan hidup.

Menghayati Ekaristi Dalam Hidup :
Untuk berimanb kita sebenarnya harus mencari-cari erti yang mendalam tentang perkara-perkara atau peristiwa-peristiwa.Iman itu akan bererti menerima erti mendalam itu dan memberikan nama iaitu nama Yesus Kristus.Dahulu mujizat-mujizat Kristus merupakan tanda cinta kasih dan himbauan akan cinta kasih.Kini kita sebagai orang beriman mengakui dalam kejadian sehari-hari tanda-tanda yang memberi erti bagi hidup kita dan mengajak kita untuk mengikuti Nya.Dengan demikian maka Sakramen-sakramen dalam hubungannya dengan peristiwa Paska,merupakan tanda-tanda campur tangan Tuhan;sebuah kata yang menjelaskan erti kehidupan kita dan santapan yang memperteguhkan iman kita.