Hari Minggu Biasa ke 14


Antifon Pembukaan :
* Kami mengenangkan kasih setia Mu ya Tuhan,dalam rumah Mu yang kudus.sebagaimana Engkau berkuasa di seluruh dunia,demikian pun Engkau dipuji sampai ke ujung bumi.

Kata Pembukaan :
Kawan sepermainan sekampung,sebaya bila tiba-tiba tampil sebagai pembawa ajaran baru atau pro-pagandis suatu gerakan amat sukar kita terima.Ia kan sama dengan kita.Kan kita kenal asal-usulnya!Baru sesudah ia membuktikan keunggulannya,kita bersedia mendengarkannya.Sebab seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di kampong halamannya sendiri.Demikian pula jalan hidup kita,bila kita mewartakan Kristus kepada zaman kita.

Antarabacaan
R : Kita memandang Tuhan Allah sampai Ia mengasihani.
* Kepada Mu ku tengadahkan mata ku,ya Tuhan yang bersemayam di surga seperti hamba memandang tuannya.
* Seperti Cahaya memandang majikannya demikian kita memandang Tuhan allah,sampai Ia mengasihani.
* Kasihilah kami ya Tuhan,kasihanilah kami sebab sudah banyak kami di hina.sudah banyak kami di olok-olok orang yang angkuh dan di hina orang yang sombong.

Renungan Pembacaan I - Yeh 2 :2-5
* Sejak awal  panggilannya Yehezekiel bersedia menunaikan tugasnya,sekalipun harus menerima bermacam ragam rintangan.Ia harus mengajar,meski tahu bahawa akan menghadap kegagalan.Kesulitaan-kesulitaan yang merupakan kesalahan Israel,tak boleh menjadi alasan untuk ragu-ragu.Penduduk Yerusalem harus tahu bahawa ada nabi di antara mereka.

Pengantar Injil :
* Alleluia..Alleluia ”Roh Tuhan menyertai Aku dan Aku diutus Nya mewartakan khabar gembira kepada kaum fakir miskin...Alleluia

Renungan Pembacaan II - 2 kor 12:7-10
Lawan-lawan Paulus menyombongkan kebolehan mereka.tetapi Paulus menjawab tidak iri hati terhadap mereka.Anugerah yang diterimanya meminta banyak pengorbanan.Ia tidak mahu menyerahkan kepada keadaannya yang tak menguntungkan.Tetapi ia dapat membanggakan Kristus.Kelemahan-kelemahannya malahan menonjolkan kuasa Kristus yang berkarya padanya.Pun memperlihatkan bahawa setiap nabi sama sekali tergantung pada sabda Allah.

Renungan Pembacaan Injil - Mrk 6 :1-6
Sanak saudara dan orang-orang sekotak tak mau menerima Yesus.Kesulitaannya selalu sama;bagaimana mungkin seorang dari keluarga yang demikian memiliki wibawa ilahi/Untuk dapat menemukan hal itu mestinya mereka dapat membaca intinya yang terselubung dalam tingkah laku sehari-hari dan menerima sabda Yesus dengan iman.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup.
Seorang nabi adalah seorang yang ikut serta menghayati kehidupan umatnya secara mendalam.Ia ambil bahagian dalam pemikiran dan keperihatinan mereka.Tetapi ia juga berhubungan mesra dengan Tuhan.Sebab ia menyoroti kejadian-kejadian dari pihak Tuhan.Tentu saja hal itu menimbulkan ketegangan-ketegangan dalam hidupnya.Yesus,Sang Nabi Agung mengenal benar ketegangan-ketegangan itu sebab Ia sungguh-sungguh manusia.Maka tak mudah melihat kelebihan Nya dari seorang manusia biasa.Dapat dikatakan kemanusiaan Nya diabadikan kepada KeAllahan Nya.Bukankah Gereja demikian pula?Kesalahan-kesalajannya kerut kisut dan noda pada wajah manusiawinya menyuramkan sinar kenabiaannya.Namun melalui Gereja Tuhan bersabda kepada kita.