Hari Minggi Tubuh dan Darah Kristus



Solemnity of the Body & Blood of Christ


Antifon Pembukaan :
* Umat Mu Kau berikan makanan sari gandum dan Kau puaskan dengan madu kuat.

Kata Pembukaan :
* Sejak Yesus pada perjamuan malam terakhir bersabda,"Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku',maka setiap kali kita merayakan Ekaristi.Bila kita makan tubuh Nya dan minum darah Nya,kita ikut serta dalam hidup,wafat dan kebangkitan Nya.Kerana roti itu satu,maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh.Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamataan,kita kenangkan dengan rasa syukur bahawa Yesus telah mengorbankan diriNya seutuhnya bagi kita dan kini hidup dalam kemuliaan di sisi Bapa serta tetap menjadi pengantara kita.Semoga pertemuan kita bersama Yesus ditandai pula oleh cinta kasih.

Renungan Pembacaan I - Kel 24:3-8
Pengunaan darah dalam upacara perjanjian mahu menunjukkan bahawa perjanjian itu suatu hubungan kehidupan yang telah diikat oleh pihak-pihak yang berjanji.Dalam bacaan ini kehadiran ilahi dilambangkan dengan altar.Bahawa altar dan rakyat dipercik darah maksudnya menunjukkan sekarang Tuhan dan umat itu satu.Israel kini masuk ke dalam keluarga Allah.Dan umat dapat mengandalkan perlindungan Tuhan,asal menghormati kehendak Nya.Dengan demikian perjanjian memperoleh erti yang sebenarnya.Para nabi masih akan memperkembangkan labih lanjut dan akan memperlihatkan bahawa perjanjian itu adalah ikatan cinta kasih.

Antarbacaan :
R : Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamataan sambil menyerukan nama Tuhan.

* Bagaimana akan ku balas segala kebaikan Tuhan terhadap ku?Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamataan sambil menyerukan nama Tuhan.

* Sungguh berhargalah dihadapan Tuhan kematian para kekasih Nya.Ya Tuhan,aku ini anak cahaya Mu,Engkau telah melepaskan belenggu ku.

* Aku mempersembahkan korban syukur kepada Mu sambil menyerukan nama Tuhan.Aku akan menepati nadar ku kepada Tuhan di depan seluruh umat Nya.

Renungan Pembacaan II - Ibr 9:11-15
Setiap tahun pada hari pepulih imam agung memasuki ruangan terkudus  kenisah untuk memercik singgasana Allah yang hadir ,tetapi tak tampak dengan darah binatang-binatang korban.Di dalam Perjanjian Baru upacara pepulih itu dilaksanakan di sekitar tubuh Yesus yang telah wafat dibunuh dikayu salib.Sekaligus Ia merupakan korban,altar dan imam agungnya.Perjanjian Baru ditandatangi dengan darah Nya yang ditumpahkan bagi kita.

Pengantara Injil :
* Alleluia...Alleluia...Akulah roti hidup yang turun dari surga.Barang siapa makan roti ini akan hidup selama-lamanya...Alleluia.

Renungan Pembacaan Injil - Mrk 14:12-16,22-26
* Perjanuan malam terakhir bagi Markus bererti perlaksanaan suatu nubuat.Yesus menubuatkan wafat Nya yang mendekat ,seperti para nabi dahulu menubuatkan kejadian-kejadian yang akan datang.Dan kerana Ia sendiri Sabda Allah yang berkata dan berkarya,maka Ia telah melakukan yang dinubuatkan.Dengan mengedarkan piala untuk diminum ,Ia telah mendahului memberikan hidup Nya dan mengingatkan akan Perjanjian Baru yang akan terlaksana dengan penumpahan darah Nya.sehubungan dengan perjamuan malam terakhir dan sebagai hasilnya,maka perayaan ekaristi kita mengikut sertakan kita dalam seluruh misteri Kristus sampai Ia datang kembali.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup

Kebersamaan yang mahu diperkembangkan oleh Kristus diantara umat manusia,membawa mereka kepada inti kehidupan mereka.Sebab kebersamaan itu berakar pada darah Nya dan selalu mengajak orang untuk menjalin hubungan dengan orang lain,bahkan bila perlu dengan pengorbanan.ekaristi yang oleh Gereja dianggap sebagai sakramen yang terluhur,sakramen mahakudus bagi masyarakat pengikut Kristus merupakan suatu kenangan hidup akan pengorbanan diri Kristus yang total.jeritan yang melengking dari darah yang ditumpahkan bagi kita itu bukanlah jeritan balas dendam,melainkan terutama jeritan untuk mengampuni,agar semua orang bersatu dan hidup.