Hari Minggu Biasa Ke 4



Antifon Pembukaan :
* Selamatkanlah kami ya Tuhan Allah kami dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada Mu.

Kata Pembukaan :
Setiap zaman mengenal nabinya iaitu orang yang mampu mengungkapkan apa yang hidup di dalam pemikiran dan perasaan orang banyak.Sering dia berani menentang arus,bukan untuk menonjolkan diri tetapi agar masyarakat jangan sampai menyeleweng dari arah yang sebenarnya.Orang demikian itu adalah Yesus dari Nazaret.Oleh Bapa Nya Ia diutus ke dunia untuk berbicara atas nama Nya.Yesus itulah nabi yang terbesar sebab Ia berbicara dengan kewibawaan Nya sendiri.Pada Nya tiada jurang antara kata dan karya.

Renungan > Bacaan I- Ul 18:15-20
'Aku akan membangkitkan seorang nabi dan Aku akan menaruh sabda ku dalam mulutnya."
Bacaan ini mahu membenarkan adanya kenabian di Israel.sejak Tuhan mewahyukan diri kepada Musa di Gunung Horeb maka sabda Nya menentukan jalannya sejarah keselamataan dengan wibawa ilahi.Melalui nabi-nabi Nya dan terutama melalui Musa baru Tuhan turun tangan agar umat Nya mengenal kehendakNya.

Antarabacaan -
R Hari ini jika kamu mendengarkan suara Tuhan janganlah berkeras hati 

* Marilaah kita bersorak sorai bagi Tuhan,bersorak-sorai bagi gunung batu keselamataan kita.Marilah kita menghadap wajah Nya dengan lagu syukur,bersorak-sorak bagi Nya dengan nyanyian mazmur.

* Masuklah,marilah kita sujud menyembah,berlutut dihadapan tuhan,pencipta kita.sebab Dialah Allah kita dan kitalah umat gembalaan Nya dan kawanan domba tuntutan tangan Nya.

* Hari ini jika kamu mendengarkan suara Tuhan janganlah berkeras hati seperti di Meriba,seperti di Masa,di padang gurun.Pada waktu itu leluhurmu mencobai Aku,menguji Aku,sekalipun mereka telah melihat perbuataan Ku.

Renungan > Bacaan II - 1 Kor 7:32-35
'Seorang gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan supaya ia kudus."
Paulus telah menganjurkan beberapa orang untuk berpantang penuhnya berdasarkan sifat definitf Perjanjian Baru.Sekarang melangkah lebih lanjut.Selibat yang dipersembahkan kepada Tuhan itu dianjurkan mengingat pengabdian sepenuhnya kepada Tuhan dan Gereja Nya.Kristus telah memperingatkan agar orang waspada terhadap keprihatinan yang berlebihan dan pengabdian kepada dua orang tuan.Mengabdi kepada Tuhan secara mutlak merupakan nasihat kepada beberapa orang tetapi semua saja wajib berusaha agar jangan dirisaukan oleh perkara-perkara duniawi.

Pengantar Injil :
* Alleluia...Alleluia....Sabda Mu ya Tuhan adalah roh dan hidup.Engkau memiliki sabda kehidupan kekal....Alleuia..Alleluia.

Renungan > Bacaan Injil - Mrk 1: 21-28
"Yesus mengajar sebagai seorang yang berkuasa".
Markus memperlihatkan betapa mengagumkan wibawa Yesus.Hal itu diungkapkan dalam ajaran Nya yang semata-mata didasari atas Tuhan dan Dialah Sabda Nya yang hidup.Diperteguhkan pula oleh kuasa yang mengusir roh-roh jahat.tetapi Yesus masih mahu menyimpan rashia Messianisme Nya,maka memerintahkan roh-roh jahat itu diam.sebab terlalu sering orang melihat Dia sebagai pembuat muzijat dan menolak ajakan Nya untuk bertobat.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup

Yesus tetap berbicara dengan penuh wibawa kepada kita.Yang baru itu selalu harus menyentuh hati kita.Ia tidak puas dengan mengulang-ulangi tradisi tetapi secara langsung memberikan pandangan Nya mengenai segala ssuatu.Hati murni Nya menjadi pedoman kehidupan kita sebagai pengikut Nya.Kepada siapa saja dibuka Nya harapan masa depan,sebab siapa pun ditantangNya berpetualang dalam kesalehan hidup.Bila Gereja berbicara dengan wibawa kenabian Gurunya maka gereja tidak mengulang begitu saja pelajaran-pelajaran di masa lampau,melainkan menghadapkan orang pada persoalan-persoalan hakiki.Persoalan-persoalan itu akan menahan mereka memasuki pemikiran yang telah mereka peroleh dan akan membantu mereka untuk bersama Tuhan menentukan hari kemudian.Apakah kuasa mengajar Gereja kini tidak lebih baik melayani orang dengan mengajukan persoalan-persoalan hakiki daripada dengan memberi jawaban-jawaban yang telah siap?